Jumat, 06 Mei 2016

Renungkanlah, Kasih sayang seorang Ibu untuk Anaknya.

Ibu

Tak Banyak yang aku berikan kepadamu,
Aku sadar ada banyak hal yang aku lakukan hanya untuk menyakiti hatimu..
Aku sadar Ibu...
Aku anakmu hanya bisa memohon maaf, atas segala prilaku yang aku lakukan..

Ibu...
Saat air matamu jatuh karena kehidupan, aku menyesal..
Aku memohon pada Tuhan agar memberikan tawa padamu..
Percayalah, aku sangat menyayangimu..

Ibu..
Ada banyak hal yang ingin aku wujudkan..
Mimpimu Harapanmu padaku..
Namun apa daya Ibu, Tuhan belum Menjawabnya..

Ibu..
Jika nanti aku menjadi orang yang berguna di dunia ini,
Aku berjanji akan membahagiakan mu lahir dan batin dunia dan akhirat..
Karena ibu ..
Kau adalah anugrah dari yang Kuasa untukku...


Jasa mana yang tidak dapat kamu balas di dunia ini???

Ya.... Hanya jasa ibumulah yang tidak dapat kamu balas, 9 bulan beliau mengandung menahan perkembangan tubuhmu didalam rahimnya. Beliau melahirkanmu dengan taruhan nyawa..
Banyak orang yang tahu itu, tapi jika hanya tahu tidaklah cukup..
 Proses pembentukan janin





 
 Proses Kelahiran Normal

Coba anda bayangkan begitu menyakitkan saat melahirkan, begitu banyak yang dia korbankan, hanya demi membawamu kedunia ini..
Ketika kau terlahir dan beranjak dewasa, kau malah melukai hatinya??
Dengan tingkah lakumu, dengan tutur katamu yang menyakitinya.
Bahkan terkadang ada seorang anak yang berkata " Aku menyesal lahir didunia apa lagi terlahir dari rahimmu".
Hanya karena dia seorang yang miskin tidak memiliki apapun.
Wahai saudara saudariku..
Engkau dapat melihat dan merasakan dunia ini hanya karena Tuhan memberikanmu nyawa, dan dititipkannya kamu didalam rahim seorang ibu, ketika Tuhan meniupkan ruh kedalam rahim seorang ibu maka saat itulah kamu ada dan berkembang didalam perutnya..

Saat kalian beranjak dewasa kamu menjadikannya sebuah beban bagi hidupmu, ketika dia tua dan rentah kamu tidak mau menjaga danmerawatya, padahal diwaktu kecil dia lah yang menjagamu dengan sabar, membuang dan mencuci kotoranmu, tidak tidur dengan lelap ketika kamu menangis di tengah malam . dan ada banhyak hal yang dilakukan oleh seorang ibu demi menjaga dan merawat anaknya hingga dewasa, dan bayangkanlah ada berapa banyak yang telah dia lakukan untukmu untuk kebahagiaanmu, ada erapa banyak yang dia korbankan untukmu, setelah itu kamu bandingkan dengan apa yang telah kamu berikan kepadanya?
Sanggupkah kamu menjaganya seperti dia menjaganmu, sanggupkan kamu memenuhi apa yang dia pinta seperti dia memenuhi segala yang kamu inginkan dari kecil hingga dewasa?
apakah kamu sanggup memapahnya ketika dia rentah dan ingin berjalan jalan kemanapun dia pergi?
apakah kamu sanggup membagi waktumu untuknya dan menyampingkan kebahagianmu demi kebahagiaannya?

Jawablah itu dalam hatimu dan pikirkanlah..
semoga saudara-saudaraku saudari-saudariku menyayangi ibunya sepenuh hati , selagi dia masih bisa menemanimu didunia ini. Ketika dia tiada Tangismu tidak akan ada artinya.

Senin, 26 September 2011

Kepedihan abadi

Kala waktu berbisik dalam keadaan ku tertawa..
Yang lantang ku keluarkan suaraku dangan pita suara yang bergetar dahsyat..
Pada siapa akan ku biarkan tetes air mata yang jatuh tanpa sadar?
Rerumputan mulai tertawa melihatku yang gemetar.
Asap tebal siap mengguyurku dengan hujannya.
Yah..
Aku yang terlalu bodoh..
Mencintaimu dalam raga menyayangimu dalam jiwa mencintaimu dalam hati.
Setia seiring waktu setia menentang alam setia melawan Cinta yang datang.
Hanyutan jiwa kian mengalir menjauh dari kesadaran.
Beribu jalan ku tempuh.
Untukmu pertahan kan hati ini kasih..
Namun apa lah dayaku kau buat diriku luluh lanta..
Luka yang perih..
sakit yang mendalam Merambat luka ini ke titik jantungku..
Ingin menangis namun ku takkan bisa kan diam..
Jauh dari lubuk hati kau yang ku cintai hianati hati ini..
Lihatlah mereka sayang tertawa di atas pedih ku..
Andai kau mengerti aku lah yang sangat cintaimu..
Ku berlari menjauh dari bayang yang mengusikku di setiap detiknya.
Aku bukan mentari yang selalu menantang bukan rembulan yang slalu bercahaya bukan bintang yang berkedip menarik hati.
Jejakkmu sukar ku hapus lewat Bahagia itu terpaksa merenung tak ada tujuan.
Yah..
Ini aku hanya berharap TUHAN baik memberiku jiwa yang aku suka itu kamu.
Jatuhku luka, berdiri ku tak dapat beranjak dari semua ini.
Lihatlah mereka yang tertawa di aliran tangisku.
Ombak semakin mengejekku menjatuhkan ribu ribu semangat membara.
Pelangi semakin tersenyum melingkar di tiap guncangan hati yng terluka.
Bulan semakin angkuh tertawa meruntuhkan semua kebahagiaan.
Mengapa kau abaikan janji indah yang tercipta di bawah langit di atas bumi dan bersumpah kau takkan melangkah pergi.
Namun nyatanya Langkahmu melewati berjuta tapak mu sendiri.